Mengenal Alternator Stamford

Alternator yang digunakan oleh banyak genset yang dijual di pasaran sangat beragam. Salah satu brand ternama dan sudah lama dipercaya oleh konsumen yaitu alternator (generator) Stamford. Kali ini Tokogenset akan membahas secara khusus seluk-beluk alternator Stamford ini.

Alternator Stamford merupakan salah satu produk unggulan perusahaan generator dunia, Cummins Generator Techologies Inc. Meskipun Cummins Inc bermarkas di Columbus, Indiana, Amerika Serikat, alternator Stamford sendiri diproduksi di Inggris.

Cummins Generator Technologies memiliki hampir seratus tahun pengalaman dalam membangun mesin listrik di lokasi pabrik utamanya di Stamford, Inggris tersebut. Sebelum memutuskan bergabung dengan AVK, anak perusahaan Cummins yang berkonsentrai dalam produksi generator ini bernama Newage. Newage sendiri merupakan singkatan dari  Northern Electric Wireless dan General Engineering.

Perusahaan ini didirikan di Manchester, Inggris pada tahun 1935 dengan konsentrasi produksi alternator set dan kompresor udara. Seiring berjalannya waktu, melalui manufaktur dan ekspansi distribusi internasional, pada tahun 1960 dan 1970 Newage Company melebarkan sayapnya dalam industri generator. Di tahun 1980 hingga 1990, Newage merebut gelar bergensi sebagai perusahaan pemimpin dunia dalam produksi alternator dengan kisaran kapasitas genset 8 kVA sampai 2000 kVA.

Brand ternama ini masuk ke Tanah Air pada pertengahan tahun 1970. Potensi pasar yang besar di Indonesia, ditambah lagi kebutuhan mendesak untuk memasok generator dalam skala besar atas permintaan sejumlah industri lokal menjadi alasan utama Cummins Generator Technologies Ltd (CGT) membangun pabrik penuh di Indonesia. Pabrik tersebut kemudian dikenal sebagai PT Newage Engineering Indonesia (NEI). PT NEI beroperasi secara resmi pada tahun 1981.

Di tahun pertama kemunculannya, kapasitas produksi generator Stamford oleh PT NEI diproyeksikan sebanyak 1000 unit per tahun. Akan tetapi, krisis keuangan Asia pada tahun 1998, khususnya gejolak ekonomi di Tanah Air memaksa perusahaan ini harus berhenti beroperasi. Hal ini tentu saja tak serta merta membuat nama generator Stamford dilupakan di Tanah Air. Generator Stamford dalam produksinya menawarkan lima kategori berdasarkan kapasitas genset.

Kelima kategori tersebut meliputi: kategori P0/P1 dengan kisaran kapasitas 7.5 – 42.2 kVA, kategori UC dengan kisaran kapasitas 40-250 kVA, kategori HC dengan kisaran kapasitas 250 – 1400 kVA, kategori P7 dengan kisaran kapasitas 1260 – 2750 kVA, serta yang terbesar kategori P80 dengan kisaran kapasitas 2000 – 5370 kVA. Alternator ini juga bisa digunakan pada spektrum yang luas dan genset yang menggunakan model arus listrik AC (sinkronus) 2, 4, ataupun 6 kutub bertegangan rendah, menengah, serta tinggi sekalipun.

Hal ini yang membuat model generator Stamford banyak digemari karena dapat digunakan untuk skala rumahan maupun industri. Berikut Tokogenset sajikan beberapa pilihan kategori generator Stamford yang beredar di pasaran dalam bagan di bawah ini: